Puisi
Puisi-puisi dibawah ini masih sederhana banget. Belum banyak permainan kata-nya, hehe. Maklumlah, ini puisi saya dulu saat pertama kali belajar berpuisi. Sekitar tahun 2014-an lah, lama banget kan? Jadul pastinya. Hehe
Tapi cocok untuk dipelajari anak SMP, bahasanua masih ringan. Tapi siapa saja boleh baca, kok. Happy reading yah. Jangan lupa tinggalin komentar. 😂😊👏👊
KEPUNYAANKU
Perihku menjalar ke tulang rusukku
Terus merambat hingga menutupi
saluran pernafasanku
Semua yang kurasa
Tak seorangpun menerka
Semua yang kuderita
Tak seorangpun bertanya
Aku lemah sendirian
Tidak bisa aku berjalan berlarian
Angan-anganku telah hilang bersama senja biru
Hanya sebuah luka yang kini
menjadi kepunyaanku
*****
KERAPUHANKU
Andai aku sesuci embun yang selalu muncul di pagi hari
Tak akan pernah seorangpun mengabaikanku
Tak akan pernah seorangpun mencibirku
Siapa yang berani mengotori embun?
Tak akan ada
Andai aku secerah kejora yang tinggi di angkasa
Tak akan ada yang mampu menggoresku, melukaiku
Tak akan ada yang meremehkanku
Karena aku teman sang rembulan yang hidup di langit biru
Tapi aku lebih mirip tisyu bagimu
Kertas tisu yang tak seperti pelangi
Tak sesejuk embun ladang surga
Tak semanis gula yang dimakan putri raja
Pabila kau pakai, tak akan bersih lagi
Pabila kau kasari, tak akan utuh lagi
Pabila kau kotori, tak akan pernah dijamah lelaki lain lagi
Setelah koyaknya aku
Setelah sendirinya aku
Tak akan ada lagi selimut baru
Yang mampu menutupi luka kerapuhanku
*****
KITA BERBEDA
Kucoba mengukir asa
Di atas kertas buta ku mulai bercerita
Tak dapat diriku berteriak
Tubuh ini tak mampu bergerak
Hanya hati yang sanggup memberontak
Entah senja atau lusa
Jejakku terhapus hujan
Rupaku bagai terkubur di bawah nisan
Bibirku tak mampu ucapkan kata
Merasa tak lagi ada dalam dunia
Jangankan tubuhku , bayangan
dirikupun tak mampu menginjak bumimu
Kita berbeda
Laksana bintang yang cemerlang
Tak mungkin redup walau telah berganti hidup
Mataku sendu dan buta
Hatiku lemah , tubuhku tak bergairah
Masa laluku
Masa lalumu
Masa depanku
Tidak untuk bersamamu
*****
Aku Sendirian
Disaat rasa mulai menyerah
Ketika hati teriris janji
Tubuhku luka tak terakal dalamnya
Air mataku terbuang sia-sia meratapi kepalsuannya
Dusta merubah pagi segelap petang
Nestapa merusak bintang, menjadikannya hilang
Palsu merobek langit biruku
Rindu, tak tergapai lagi olehku
Aku..
Siang tak terjaga
Senja tak berkawan
Malam sendirian
*****
ARJUNA BARU
Sebuah rasa yang tak terbaca menghampiriku
Ia membelaiku seraya menjelaskan sesuatu
Rasa yang entah untuk siapa
Datang begitu saja dengan sejuta pesona
Tepat di malam ini,
Saat keheningan menyelimutiku
Saat endapan kasih mengeras, pecah diterpa waktu
Saat hati mulai kosong, tak kenal apa itu rindu
Di sisiku menjelma sosok samar-samar
Tak tersentuh, tak lembut, tak juga kasar
Berparas tampan namun ia bukan pendekar
Bayangan itu selalu nyata
Ketika lambaian tangannya menyapa,
Sakit hati yang lama ini rontok sirna
Biarkan kasih laluku berlalu
Biarlah cinta lama itu layu
Karena ia telah datang, arjuna baruku
*****
BIDADARI BODOH
Langkah kakiku terasa begitu berat
Melewati dinginnya malam yang terlanjur melekat
Kau yang ada disana , hanya diam tak mau berkata
Tinggalah aku mengusir sepi sendirian
Tanpa teman , tanpa sapaan dan tanpa senyuman
Entah aku lupa kapan kau memanggil namaku
Walau hanya sekedar menyebut lirih , setengah berbisik
Kapan rasa bosan itu datang kepadamu
Apakah keringat itu tak cukup melambangkan betapa panjangnya perjalananmu
Kapan aku menemukanmu lelah
Lelah mencari kesempurnaan yang tak pasti
Mengapa tak kau coba menoleh ke arahku?
Ke arah sosok sederhana yang selalu menantimu
Begitu butanya engkau sampai tak mengerti betapa aku sayang padamu
Disini , aku seperti seorang bidadari bodoh
Tak tahu waktu , tak tahu cinta
Yang selalu menanti kelelahanmu dalam mencari wanita
*****
DAUN KECIL
Datanglah musim gugur
Menari-nari daun kecil dari batang hingga ke sumur
Berputar-putar, melintir-lintir seraya menghibur
Jatuhnya tidak biasa
Bagai sandiwara tari yang berwarna kuning bercahaya
Ingin kuambil satu dari mereka
Ku bawa ke bilik kecilku, kuabadikan bagai sebuah harta karun lucu
Yang tak lama pasti melayu
Melayu, berwarna kusam kemudian
Berwarna kusam, kering kemudian
Daun kecil, bukan sembarang daun
Tumbuhnya di tempat kenangan ayah bunda
Yang kini telah tiada
Meninggalkan daun-daun kecil tak seberharga kehadiran mereka
Itu cuma kenangan lama
Tak ada sosok mereka lagi
Hanya rontokan daun bagai hujan saat musim gugur
Semerbak wangi tumbuh dari sekitar pohon daun kecilku
Mekar indah bunga warna kuning keputihan
Daunnya hijau segar
Ini pertanda musim semi telah datang
Sorakku dalam hati riang
Walau tak ada ayah bunda
Aku tetap jalani hidup penuh semangat membara
Di temani daun-daun kecil penyubur hati
dikala ayah bunda sedang menghadap Sang Pencipta
*****
SAAT KAU TAK BERSAMAKU
Lirik lagu itu masih bersembunyi
Di penghujung hujan saat matahari mulai menerangi
Kini rintiknya sudah tidak terdengar
Tersapu angin hingga tanah mengering tandus
Seperti saat berada di pelukanmu
Mendekap erat bulan kecil yang ada di hadapanku
Karena saat itulah aku masih memilikimu
Waktu telah berbeda
Terus berputar dan berganti masa
Waktu sekarang adalah saat kita tak bersama
Bagai menggenggam air di tanganku
Tak ada yang tinggal di tangan, apalagi di hatiku
________________________________________________
KAU YANG DISANA
Kupandangi cahaya bulan yang menerobos celah diding
Kurasakan hangatnya bila sedang bersanding
Kupandangi kursi depan rumahku
Tempatmu menghapus air mataku kala itu
Telah kulewati waktu ini tanpa kasihmu
Layulah aku tak seperti siang lalu
Aku yang sekiranya selalu ada untukmu
Aku yang selalu ingin dirindukan olehmu
Sedang setiakah kamu kekasihku?
Atau hanya menjauh, sekedar menghilangkan pilu yang beku.
__________________________________________________________
______
I'M NOT A CINDERELLA
eKuakui rasaku tak akan terbalaskan
Di keheningan malam ingin aku tanyakan
Sebuah cinta yang tak semestinya ada
Dia berlalu seolah-olah menanti seseorang yang ia pinta
Aku berusaha melangkahkan kaki ini
Dalam hati, aku tak lupa akan sebuah kata-kata yang belum kuucapkan
"Sebenarnya aku mencintai dia, tapi aku tak punya sepatu kaca seperti cindrella".
__________________________________________________________
______
I'M NOT A CINDERELLA
eKuakui rasaku tak akan terbalaskan
Di keheningan malam ingin aku tanyakan
Sebuah cinta yang tak semestinya ada
Dia berlalu seolah-olah menanti seseorang yang ia pinta
Aku berusaha melangkahkan kaki ini
Dalam hati, aku tak lupa akan sebuah kata-kata yang belum kuucapkan
"Sebenarnya aku mencintai dia, tapi aku tak punya sepatu kaca seperti cindrella".
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------